KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Komisi 3 DPRD Klaten melakukan inspeksi mendadak (sidak) Alun-alun Klaten Kota Klaten yang baru selesai direvitalisasi, Rabu (18/1/2023) siang.
Mereka mengecek kondisi alun-alun yang baru selesai direvitalisasi senilai Rp 7,828 miliar dari APBD Klaten 2022 itu.
Sidak yang diikuti 10 anggota Komisi 3 itu dipimpin Ketua Komisi 3 DPRD Klaten, Dalono dan Wakil Ketua Suratno.
Baca Juga: Masih Ditutup Seng, Bupati Klaten Minta Revitalisasi Alun-alun Dikebut untuk Perayaan Tahun Baru
Tampak hadir Kepala Dinas Perwaskim Klaten Pramana Agus Wijanarka bersama staf dan perwakilan Konsultan Pengawas dari PT Kalaprana.
Setelah berkeliling meninjau Alun-alun Klaten, mereka menemukan sejumlah pekerjaan yang tidak rapi, terutama di bagian ornamen yang terkesan asal jadi, juga banyak pulang keramik yang pecah karena kosong bagian dalamnya.
Pada tatanan batu alam juga banyak belepotan semen, bahkan ada celah yang tidak terisi nat. Pemasangan kabel juga tidak ditanam sehingga tidak rapi. Yang paling gampang dilihat terutama pada ornamen dari akrilik berangka besi, banyak yang pecah, mengelupas, tidak rapat dan tidak presisi.
Baca Juga: Revitalisasi Alun-alun Klaten Tak Rapi, Sekda: Pembenahan Tanggung Jawab Rekanan
"Pekerjaannya, menurut pengamatan Komisi 3, masih asal-asalan. Banyak yang tidak rapi, terutama pada ornamen, lantai keramik dan masih banyak lagi," kata Ketua Komisi 3 DPRD Klaten, Dalono.
Komisi 3 melakukan sidak untuk pengecekan proyek tahun 2022, dan adanya informasi dari masyarakat terkait kerusakan setelah dipakai untuk perayaan malam tahun baru. Ternyata hasil cek lapangan menunjukkan banyak pekerjaan yang kurang bagus.
Sebelumnya, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengerjaan proyek Alun-alun Klaten. Saat sidak, dia melihat banyak pekerjaan yang tidak rapi.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Jajaki Kerja Sama Teknologi Digital dengan Pemkot Solo
"Kami mendesak agar segera dilakukan pembenahan, apa-apa yang perlu dibenahi. Banyak sekali yang perlu dibenahi, banyak lubang, keramiknya juga tidak rapi, bahkan sudah pecah. Tamannya juga belum terlihat seperti taman. Ornamennya dilihat sekilas saja tampak pating jepat (tidak rapi)," ujar Dalono.
Wakil Komisi 3 Sutarno mengatakan, proyek revitalisasi Alun-alun Klaten masih dalam tahap pemeliharaan. Dia berharap pekerjaan yang belum rapi agar dirapikan.
Dia yakin, Dinas Perwaskim sudah bersurat kepada pihak kontraktor untuk segera melakukan perbaikan.
Artikel Terkait
Terkepung Proyek Tol Solo-Jogja, Masjid di Desa Sambon Ini Belum Juga Dirobohkan. Ini Penyebabnya
Pengusaha Solo Katno Hadi Maju dalam Bursa Calon Anggota Exco PSSI
Richard Eliezer Dituntut 12 Tahun Penjara oleh JPU, LPSK Kecewa! Rekomendasi JC Tidak Dianggap
Jelang Boyongan Pedagang Pasar Sukowati, Bupati Yuni Tegas Melarang Jatah Kios Bagi Pejabat
Akhir Putaran Pertama Proliga 2023, Bank SumselBabel Bersiap Maksimalkan Tiga Laga di Palembang