Karanganyar, suaramerdeka-solo.com - Pemakaian drone untuk penerapan tilang eletronik atau ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) Diujicobakan di Karanganyar.
Ditlantas Polda Jateng menguji cobakan drone untuk ETLE di simpang empat Kebakkramat, Kamis (19/1). Pemakaian pesawat nir awak itu dinilai efektif dalam menjerat pelanggar lalu lintas, terutama di kawasan rawan macet.
Kanit VI Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jateng AKP Tri Afandi menjelaskan, ada tujuh wilayah yang menjadi sasaran uji coba ETLE drone. Yaitu Salatiga, Demak, Kudus, Jepara, Klaten, Solo dan Karanganyar.
"drone bisa membidik situasi lalu lintas dari udara. Pelanggaran lalu lintas bisa lebih mudah terekam," jelasnya.
Dengan cahaya yang cukup, serta cuaca mendukung, drone bisa membidik gambar dari jarak jauh, namun hasilnya jernih. Jika ditemukan pelanggaran lalu lintas, seperti pengemudi motor tak pakai helm, pengguna mobil tak memakai sabuk pengaman, data gambar tangkapan layar langsung dikirim ke markas.
drone juga bisa digunakan untuk memantau situasi lalu lintas dari udara.
"Bisa membantu upaya mengurai kemacetan," katanya.
Baca Juga: Siap-siap! Pesawat Drone ETLE Bulan Depan akan Diterapkan di Jateng
Hasil uji coba nantinya akan digunakan untuk menentukan jenis drone yang performanya mendukung untuk penerapan ETLE.
KBO Satlantas Polres Karanganyar Iptu Anggoro Wahyu menambahkan, saat ini Karanganyar memiliki dua titik ETLE statis, yakni di kawasan Colomadu dan Tasikmadu.
Selain itu, ada sejumlah unit ETLE mobile, yang dipasang di helm anggota saat berpatroli. Selama tahun 2022, tercatat ada 12 ribu tilang di Karanganyar, hasil dari penerapan sistem ETLE.**
Artikel Terkait
Disorot, Ornamen Alun-alun Klaten Mulai Dibenahi. Masa Pemeliharaan 1 Tahun
Dini Hari Memangsa Ayam, Ular Piton Berhasil Ditangkap TRC BPBD Boyolali
Marak 'Mengemis Online' yang Ekspolitasi Lansia, Menteri Risma: Laporkan ke Polisi!
Berapa Harga Tiket Masuk Solo Safari dan Ada Pertunjukan Apa Saja?
Publik Bereaksi Putri Candrawathi hanya Dituntut 8 Tahun, Jampidum: Ibu Putri Ada di Dalam Kamar
Sejumlah Ruang Kelas di 16 SMP Rawan Ambruk, Siswa dan Guru Diminta Tak Memakainya