KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Seringnya terjadi hujan lebat di puncak Gunung Merapi membuat potensi terjadinya banjir lahar hujan semakin besar. Hal itu sangat berbahaya bagi para penambang pasir manual.
Para penambang pasir di desa-desa di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten mencari pasir di sungai yang berhulu di puncak Merapi. Sejak pagi buta, mereka sudah turun ke Kali Woro untuk mengumpulkan pasir.
Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa maupun harta akibat banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak Merapi, aparat Polsek Kemalang, Klaten melakukan sosialisasi kepada para penambang pasir di Kali Woro.
Baca Juga: Menyebut Jokowi Adalah Fir'aun, Aktivis 98 Bongkar Siapa Cak Nun dan Diminta Jujur. Ini Katanya
Kapolsek Kemalang AKP Suharto bersama anak buahnya menyambangi para penambang pasir yang sedang bekerja di Kali Woro, pada program Jumat Curhat Polsek Kemalang.
Di sana, setiap harinya ada ratusan warga yang mencari nafkah dengan menggali pasir.
"Kami mendatangi para penambang pasir di Kali Woro untuk mengingatkan agar mereka selalu waspada. Bila terjadi hujan lebat di puncak, sebaiknya penambangan dihentikan agar tak terjadi musibah," kata Suharto.
Baca Juga: Shio-shio Ini Disebut Tidak Beruntung atau Ciong Tahun Ini, Bagaimana Cara Menolaknya?
Kali Woro adalah sungai kering yang sangat besar yang melewati sejumlah desa di Kemalang, antara lain Desa Balerante, Sidorejo, Kendalsari, Bumiharjo dan beberapa desa lainnya. Ratusan orang menggantungkan hidup di Kali Woro.
"Saat tidak hujan, Kali Woro tidak ada airnya. Namun bila terjadi hujan lebat dalam waktu yang cukup lama, tidak jarang terjadi aliran lahar hujan dari puncak, itu sangat berbahaya,’’ ujar Suharto.
Baca Juga: Tanggapi Tuntutan 12 Tahun untuk Richard Eliezer Reza Indragiri: Antiklimaks itu Kian Dekat
Bila banjir lahar hujan datang dalam volume besar, tak jarang memakan korban. Bahkan truk pengangkut pasir pun sering terjebak, sehingga tertimbun material yang terbawa aliran lahar hujan Merapi.
Diakuinya, saat ini, kewaspadaan penambang sudah meningkat. Para relawan di daerah atas akan menginformasikan bila di puncak terjadi hujan lebat, sehingga para penambang bisa menghentikan aktivitasnya.
Baca Juga: Belanja Sayur, Ibu- ibu di Bangak Banyudono 'Ditemui' Ular Piton Ukuran Jumbo!
Para relawan dan aparat pun tak jarang harus turun tangan meminta penambang dan pengemudi truk yang bandel untuk segera menepi. Semua itu dilakukan demi keselamatan mereka agar tak menjadi korban lahar hujan Merapi.**
Artikel Terkait
Proliga 2023: Unggul Tipis atas PLN, Petrokimia Genggam Kemenangan Ketiga
Kades Ancam Habisi Parpol yang Tidak Mendukung Perpanjangan Jabatan 9 Tahun
Ada Brigjen Dikabarkan Gerilya untuk Ferdy Sambo Agar Bebas, Mahfud MD: Mayjen Saya Banyak
Puskesmas Rawat Inap Sawit dan Ngemplak Beralih ke Puskesmas Rawat Jalan. Ini Aturannya
Lomba Seni Porseni NU Lahirkan Banyak Juara. Ini Daftar Juara MQK dan Hifdzil Alfiyah