Usai Wisata di Cepogo, Bus Wisata asal Kendal Terbakar di Jalur SSB

Boyolali, suaramerdeka-solo.com - Sebuah bus wisata pengangkut rombongan dari Kendal terbakar di jalur SSB (Solo-Selo-Borobudur), tepatnya di Dukuh Tegalrejo Desa Winong, Boyolali Kota, Sabtu (21/1) siang.

Tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik. Namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan petugas.

Dua unit mobil pemadam diterjunkan untuk memadamkan api. Beruntung hujan deras juga turun, sehingga membantu pemadaman. Namun api telanjur membakar 90 persen badan bus.

Baca Juga: Bus Agung Sejati Terbakar di Terminal Krisak, Wonogiri

Bus tersebut membawa rombongan wisatawan dari salah satu instansi pemerintah di Kabupaten Kendal. Bus nahas Nopol AB-7031-KO tersebut mengangkut 24 penumpang. Selanjutnya, rombongan wisatawan ini dipulangkan ke daerah asal menggunakan kendaraan lain.

Sopir bus, Irwan Mukhlis menjelaskan, bus usai mengantar wisatawan ke cepogo Cheese Park (CCP) di lereng Gunung Merapi, kawasan cepogo. Saat jalan menurun sesampai TKP, muncul asap dari bawah mesin. Api terus membesar.

"Saya langsung berhenti, semua penumpang saya minta keluar," katanya.

Baca Juga: Fortuner dan Dua Motor Ikut Terbakar, Inafis Olah TKP Bengkel Audio dan Sparepart Mobil di Boyolali

Salah seorang penumpang bus, Falah mengaku, usai wisata, rombongan hendak pulang. Namun pas turunan, tepatnya di depan pabrik garment Desa Winong, tercium bau benda terbakar.

"Bau terbakar berasal dari bawah mesin bagian kiri depan. Lalu, saya refleks membantu menurunkan seluruh penumpang," tuturnya.

Tidak ada korban jiwa. Namun menurut Falah, beberapa barang turut terbakar, seperti ponsel, charger dan beberapa baju di dalam bus.

Wakapolres Boyolali, Kompol Eko Kurniawan menerangkan penumpang bus pariwisata berjunlah 24 orang. Terdiri atas seorang sopir, satu kernet dan 22 penumpang.

Baca Juga: Cepogo Cheese Park, Tempat Wisata Baru di Lereng Merapi-Merbabu. Ada Apa di Dalamnya?

"Dugaan sementara, berdasarkan keterangan sopir, kebakaran dikarenakan korsleting listrik. Namun, penyebab pastinya masih dalam lidik," jelasnya.

Langkah selanjutnya, 24 penumpang itu dikoordinasikan dengan pemilik bus pariwisata. Selanjutnya dilakukan penjemputan dan dikembalikan ke tempat asal.