Resmikan Pendopo RM Said, KGPAA Mangkunegara X: Merajut Sejarah Mangkunegaran dan Karanganyar

- Minggu, 22 Januari 2023 | 15:58 WIB
Penandatanganan prasasti peresmian Pendopo RM Said dan rumah dinas Bupati Karanganyar oleh KGPAA Mangkunegara X, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Karanganyar Juliyatmono, Sabtu (21/1) malam.  (SMSolo/Irfan Salafudin)
Penandatanganan prasasti peresmian Pendopo RM Said dan rumah dinas Bupati Karanganyar oleh KGPAA Mangkunegara X, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Karanganyar Juliyatmono, Sabtu (21/1) malam. (SMSolo/Irfan Salafudin)

KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Pendopo dan kompleks rumah dinas Bupati Karanganyar, akhirnya diresmikan. Seremoni peresmian oleh KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo digelar Sabtu (21/1) malam.

Dibangun dalam dua tahap pada tahun anggaran 2022, dengan nilai total proyek Rp 22 miliar, kompleks rumah dinas Bupati terdiri dari beberapa bangunan.

Yakni Pendopo dengan atap berbentuk seperti mahkota KGPAA Mangkunegara I atau Raden Mas (RM) Said lengkap dengan ornamennya, yang berada di bagian depan kompleks dan terlihat mencolok dari luar. Bangunan yang diberi nama Pendopo RM Said itu berbentuk melingkar dengan desain terbuka, serta bisa menampung 600 tamu.

Baca Juga: Ornamen yang 'Njlimet' Pendapa Jadi Kendala Penyelesaian Rumah Dinas Bupati Karanganyar

Kemudian di belakangnya terdapat rumah dinas dengan perpaduan gaya arsitektur kolonial dan Jawa modern. Sementara di sisi kiri dan kanan terdapat bangunan gedung PKK, asrama ajudan dan ruang pendukung lain, dengan gaya arsitektur yang sama. Keseluruhan bangunan dicat putih, sehingga terkesan megah.

KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo mengapresiasi Pendopo yang terinspirasi dari bentuk mahkota pendiri Kadipaten Mangkunegaran, yakni RM Said atau dikenal juga dengan sebutan Pangeran Sambernyawa.

"Saya bangga dan bahagia sekali. Karena ini simbolis sejarah. Menjalin kembali tali silaturahmi, merajut sejarah antara Mangkunegaran dan Karanganyar yang dulu merupakan wilayah Kadipaten Mangkunegaran," katanya.

Baca Juga: Bangunan Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar Mulai Dibongkar

Jejak sejarah Mangkunegaran di Karanganyar saat ini masih banyak tersisa. Mulai dari bangunan fisik seperti Pabrik Gula Tasikmadu, hingga warisan budaya tak benda seperti tarian, karawitan dan sebagainya.

Dia berharap, selesainya pembangunan tersebut bisa membawa berkah bagi masyarakat Karanganyar, menjadi ruang pertemuan antara masyarakat dan pemangku pemerintahan, serta menjadi pengingat sejarah perjuangan RM Said.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut, bangunan Pendopo dan rumah dinas dengan kata, "Keren. Desainnya keren. Ya masih ada yang nylepret, interiornya belum sempurna, nanti diperbaiki sambil jalan. Semoga fungsi dan manfaatnya untuk masyarakat tinggi."

Baca Juga: Kontraktor Pembangunan Rumah Dinas Bupati Minta Perpanjangan 30 Hari

Dia menilai, bangunan Pendopo yang terbuka menjadi simbol keterbukaan pemerintah dengan masyarakat.

"Semoga menjadi tempat yang ramah untuk masyarakat, tidak menakutkan. Menjadi ruang bagi pemerintah menyapa masyarakat," ujarnya.

Bupati Karanganyar Juliyatmono cukup puas dengan hasil pekerjaan, yang sesuai dengan ekspektasinya.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pengurus BUMDes Berjo Digugat Warganya

Jumat, 17 Maret 2023 | 20:12 WIB
X