Cegah Stunting, Sukoharjo Buat Dapur Sehat Atasi Stunting, Apa Itu?

- Senin, 23 Januari 2023 | 19:58 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani memberikan buku dan alat tulis pada anak-anak di sela-sela pemberian makana bergizi mencegah stunting di Desa Wonorejo Kecamatan Polokarto. (SMsolo/dok)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani memberikan buku dan alat tulis pada anak-anak di sela-sela pemberian makana bergizi mencegah stunting di Desa Wonorejo Kecamatan Polokarto. (SMsolo/dok)

SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Guna mencegah stunting di tanah air, khususnya di Kabuten Sukoharjo, sejumlah keluarga berisiko stunting di Kabupaten Sukoharjo mendapat makanan bergizi.

Penyerahan bantuan makanan bergizi tersebut digelar juga dalam rangka memperingati HUT Ke-50 PDI Perjuangan dan memperingati HUT Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri.

Terlebih pemerintah Pusat sudah menargetkan tahun 2024 stunting di Indonesia turun di angka 14%.

Baca Juga: Nilai Hasil Tes Tak Dicantumkan, Peserta Curigai Seleksi PPS di Wonogiri Tidak Transparan

"Pemkab Sukoharjo memberikan perhatian penuh pada stunting karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia," ungkap Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat pemberian makanan bergizi di Polokarto, Senin (23/1/2023).

Persoalan stunting, lanjut bupati tidak hanya menjadi kewenangan pemerintah saja. Tetai buth kolaborasi semua pihak, baik pengusaha swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat.

Baca Juga: Anak Alami Stunting, Ibu Dicibir Lingkungan. Tim UNS Turun ke Masyarakat

Dan yang paling berperan adalah dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi.

"Salah satu upaya Kabupaten Sukoharjo dalam rangka penurunan stunting adalah dengan pembentukan Dapur Sehat Atasi stunting (dahsat)," kata bupati.

Baca Juga: Pembongkaran Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Dilaporkan ke Polisi

dahsat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui terutama dari keluarga kurang mampu.

dahsat sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Dalam hal ini masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa dan bergizi.

Baca Juga: Cegah Stunting, PDIP Karanganyar Bagikan Makanan Pendamping untuk Ibu Hamil

"Saat ini DASHAT di Kabupaten Sukoharjo sudah terbentuk di seluruh Kecamatan. Saya berharap kegiatan pada pagi hari ini bisa memacu dahsat di Kabupaten Sukoharjo untuk bisa lebih berperan dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Sukoharjo," harpa bupati. **

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pabrik Plastik di Grogol Sukoharjo Terbakar

Minggu, 19 Maret 2023 | 07:49 WIB

Siswa SMPN 1 Grogol Kesurupan di Dalam Kelas

Sabtu, 18 Maret 2023 | 12:51 WIB
X