SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Guna mencegah stunting di tanah air, khususnya di Kabuten Sukoharjo, sejumlah keluarga berisiko stunting di Kabupaten Sukoharjo mendapat makanan bergizi.
Penyerahan bantuan makanan bergizi tersebut digelar juga dalam rangka memperingati HUT Ke-50 PDI Perjuangan dan memperingati HUT Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri.
Terlebih pemerintah Pusat sudah menargetkan tahun 2024 stunting di Indonesia turun di angka 14%.
Baca Juga: Nilai Hasil Tes Tak Dicantumkan, Peserta Curigai Seleksi PPS di Wonogiri Tidak Transparan
"Pemkab Sukoharjo memberikan perhatian penuh pada stunting karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia," ungkap Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat pemberian makanan bergizi di Polokarto, Senin (23/1/2023).
Persoalan stunting, lanjut bupati tidak hanya menjadi kewenangan pemerintah saja. Tetai buth kolaborasi semua pihak, baik pengusaha swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat.
Baca Juga: Anak Alami Stunting, Ibu Dicibir Lingkungan. Tim UNS Turun ke Masyarakat
Dan yang paling berperan adalah dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi.
"Salah satu upaya Kabupaten Sukoharjo dalam rangka penurunan stunting adalah dengan pembentukan Dapur Sehat Atasi stunting (dahsat)," kata bupati.
Baca Juga: Pembongkaran Pendapa Kepatihan Mangkunegaran Dilaporkan ke Polisi
dahsat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui terutama dari keluarga kurang mampu.
dahsat sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Dalam hal ini masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa dan bergizi.
Baca Juga: Cegah Stunting, PDIP Karanganyar Bagikan Makanan Pendamping untuk Ibu Hamil
"Saat ini DASHAT di Kabupaten Sukoharjo sudah terbentuk di seluruh Kecamatan. Saya berharap kegiatan pada pagi hari ini bisa memacu dahsat di Kabupaten Sukoharjo untuk bisa lebih berperan dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Sukoharjo," harpa bupati. **
Artikel Terkait
Video Kades Sangar Asal Grobogan Minta Maaf Beredar di Medsos, Ada Apa?
Geger! Bayi Laki-laki Ditemukan Di Saluran Irigasi di Trucuk, Klaten
Pesta Satu Abad Solo Telah Selesai, Nusron Wahid: Terima Kasih Warga Solo
Ini Sejarah dan Asal Usul Umbul Peceren di Pengging, Kecamatan Banyudono, Boyolali
Serangan Penyakit LSD, Peternak Diminta Tak 'Grusa-Grusu' Jual Ternaknya