BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Sebanyak 1.347 perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Boyolali berangkat ke Jakarta.
Perwakilan perangkat desa ini bakal menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang diagendakan untuk bertemu Presiden Jokowi.
Mereka berangkat dengan 27 bus, sebagian besar dilepas langsung Ketua DPRD Boyolali, Marsono di halaman gedung DPRD, Selasa (24/1) sore. Sebagian lagi, utamanya yang dari wilayah Boyolali bagian utara langsung berangkat. Mereka nantinya bertemu di exit tol Tingkir, Salatiga.
Baca Juga: Angka Kemiskinan Ekstrem di Sukoharjo Terendah Kedua di Jawa Tengah
Korlap PPDI Boyolali, Entarto Trihatmoko menjelaskan, tujuan ikut Silatnas adalah untuk memperjuangkan kesejahteraan seluruh perangkat desa. Sebab, selama ini hanya sebatas slogan saja. Bahkan, status perangkat desa selama ini dinilai tidak jelas.
“Perangkat itu pekerjaan apa? Kalau tukang ojek, pekerja pabrik sudah jelas,” katanya.
Dia manambahkan, PPDI juga menginginkan nomor induk pegawai bagi para anggotanya. Hal ini untuk menghindari adanya diskriminasi secara sewenang-wenang. Semisal pemecatan secara sepihak. PPDI juga berusaha memperjuangkan tunjangan untuk suami atau istri dan anak.
“Termasuk THR, selama ini kami tidak dapat,” ujar Entarto.
Baca Juga: Kaesang Berhasrat Terjun ke Panggung Politik, Jokowi dan Gibran Kaget!
Ketua DPRD Marsono saat melepas para anggota PPDI mengingatkan agar mereka tetap menjaga kekompakan dan kesopanan. Dia juga turut mendoakan agar apa yang akan disampaikan PPDI nantinya bisa terwujud sesuai harapan.
Artikel Terkait
Kemarin Selamatkan Kucing di Atas Pohon, Kini Kucing di Dalam Sumur
Ingat Tetap Prokes! Kabar Gembira, Boyolali Zero Covid Seminggu Terakhir
Misteri Makam dan Sawah Angker di Kateguhan Boyolali, Tergusur Tol Solo-Jogja
Kaesang Berhasrat Terjun ke Panggung Politik, Jokowi dan Gibran Kaget!
Terkait Desakan Publik Soal Tuntutan Richard Eliezer, Jokowi: Tidak Bisa!