SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Kisah pilu seorang ibu bernama Suginem warga Desa Celep, Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.
Ibu rumah tangga ini harus tinggal bersama anak semata wayangnya bernama Joko Supriyadi yang sudah lama mengalami gangguan jiwa.
Selama ini, Suginem harus menanggung derita karena kondisi kejiwaan Joko Supriyanto, yang acapkali merusak rumah warga lainnya.
Bahkan rumah Suginem yang hanya terbuat dari papan kayu, kondisinya sudah remuk. Bagian bangunan yang terbuat dari kaca hancur oleh amukan anaknya itu.
Suginem tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab Joko akan mengamuk dan melakukan tindakan yang lebih nekat jika ditegur.
Baca Juga: Ribuan Pelayat Antar Rohadi Widodo ke Peristirahatannya yang Terakhir
Mengetahui kondisi yang dialami Suginem, warga yang prihatin melakukan upaya untuk membatasi gerakan Joko Supriyanto. Yakni dengan memasang tali rantai pada tubuh Joko Supriyanto.
Meski terkesan menyiksa, namun itulah salah satu upaya yang bisa dilakukan agar Joko tidak merusak dan membua onar. Selain itu warga juga melaporkan kondisi tersebut ke Polres Sragen.
Baca Juga: Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Polisi Temukan Kondom Sutra Warna Merah
Artikel Terkait
Kenapa Nama Jurug Hilang Diganti Solo Safari? Ini Alasan dan Tujuan Gibran
Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, CCTV Rekam Ada Motor Berboncengan ke Lokasi
Kaesang Berhasrat Terjun ke Panggung Politik, Jokowi dan Gibran Kaget!
Angka Kemiskinan Ekstrem di Sukoharjo Terendah Kedua di Jawa Tengah
Ikuti Silatnas, Seribuan Lebih Anggota PPDI Boyolali Berangkat ke Jakarta
Revitalisasi Alun-alun Tak Rapi, Bupati Klaten: Jangan Dapat Pemborong Asal-asalan dan Tak Punya Modal
Ada Usulan Dihentikan, Carut Marut Pasar Ikan Balekambang Jadi Sorotan DPRD Solo