SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Pengundian los Pasar Sukowati untuk usaha bengkel dan penjualan onderdil yang digelar di lantai II Aula Kantor Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Kamis (26/1), diwarnai aksi walk out.
Tujuh pedagang yang tidak puas melampiaskan emosi, sambil meninggalkan ruang rapat di lantai II. Mereka kecewa, karena Los untuk bengkel dan pedagang onderdil dinilai pelatarannya terlalu sempit.
''Seharusnya tempatnya lebih luas lagi, sehingga bisa untuk bekerja,'' pinta Irianto, pekerja pengelasan.
Baca Juga: Pengundian Kios Pedagang Pasar Sukowati Dimulai, Diharapkan Saat Puasa Sudah Jualan
Hal serupa diungkapkan Giyanto, pemilik bengkel sepeda motor. Dia menganggap Los Pasar Sukowati yang dibagikan secara diundi itu, kurang luas. Karena pelataran depan hanya sepanjang 2 meter.
Pelataran itu difungsikan juga untuk pejalan kaki. Kalau digunakan parkir sepeda motor, hanya menyisakan tempat setengah meter untuk lalu lalang pejalan yang lewat.
Senada, lima pedagang lain juga menyebut kurang luas, los di zonasi perbengkelan/onderdil sepeda motor. Kendati demikian, beberapa pedagang lain, tidak mempersoalkan.
Baca Juga: Jelang Boyongan Pedagang Pasar Sukowati, Bupati Yuni Tegas Melarang Jatah Kios Bagi Pejabat
Sekda Hargiyanto didampingi Kepala Diskumindag Cosmas Edwi Yunanto meminta pedagang untuk menerima pembagian los itu. Tapi tujuh pedagang, termasuk Irianto dan Giyanto memilih meninggalkan tempat (walk out).
''Ya sudah, kalau memang tidak mau, silahkan meninggalkan tempat,'' kata Cosmas Edwi Yunanto.
Kendati meninggalkan ruang rapat, namun ketujuh pedagang itu tidak langsung pulang. Mereka bergabung dengan rekan sesama pedagang lain, yang tengah menunggu giliran mengikuti undian sesi III.
Baca Juga: Sempat Tersendat-sendat, Proyek Pasar Sukowati Sragen Akhirnya Rampung
Sebelumnya, undian sesi I atau pengundian kios untuk pedagang penghuni kios renteng Batoar yang ditempatkan di lokasi baru Pasar Sukowati pukul 11.00-13.00 WIB, berjalan lancar.
Tapi saat pengundian sesi II, yakni pembagian los pukul 13.30 - 15.00, sempat diwarnai ketegangan. Saat jeda istirahat untuk sholat Asar, pertemuan dihentikan sementara.
Sekda dokter Hargiyanto menyempatkan berbincang dengan Irianto, salah seorang pedagang yang walkout. Kegiatan dilanjutkan pengundian sesi III (pembagian kios untuk pedagang onderdil dan bengkel pemakai kios), pukul 16.00 hingga selesai.**
Artikel Terkait
Sebelum Kaesang Ungkapkan Niatnya Berpolitik, Jokowi dan Rudy Bertemu Empat Mata
Berbiaya Hingga Rp 600 Miliar, Museum Budaya Sains dan Teknologi Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Baru
PPK Tol Solo-Jogja Ajukan Permohonan Konsinyasi 10 Bidang Tanah di Boyolali
Ditlantas Polda Jateng Uji Coba ETLE Drone di Boyolali
Produk Rumahan, Raup Cuan dari Olahan Singkong Beku
Bus Peziarah Makam Ki Ageng Pandanaran asal Jombang Terguling di Klaten