KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Puluhan pengurus Karang Taruna tingkat Kecamatan dan Kabupaten se-Klaten menghadiri acara “Ngopi Bareng Bupati Klaten” di rumah dinas bupati setempat, Jumat (27/1/2023).
Acara ramah tamah itu merupakan yang pertama digelar di pendapa rumah Dinas Bupati Klaten, sejak acara serupa dihentikan karena pandemi Covid-19.
Turut hadir Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Sekda Jajang Prihono, Plt Asisten 1 Sekda Joko Purwanto, Plt Asisten 2 Sekda Much Nasir, beberapa pejabat dan tamu undangan.
Baca Juga: Kucuran Dana Rp 6 M dari Kemenparekraf, OMAC Klaten Segera Dirombak
‘’Acara Ngopi Bareng Karang Taruna dengan Bupati Klaten ini dihadiri sekitar 100 orang, selain silaturahmi juga untuk koordinasi,’’ kata Much Nasir yang juga Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DissosP3APPKB) Klaten.
Diharapkan, kegiatan tersebut akan menjalin Komunikasi dan koordinasi yang baik antara para pengurus Karang Taruna dan Pemkab Klaten. Dengan demikian, Karang Taruna akan mendukung Pemkab Klaten dalam pembangunan.
‘’Dengan koordinasi yang baik, maka akan ada penguatan kelembagaan dan SDM Karang Taruna di Klaten. Karang Taruna juga bisa ambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai visi Bupati,’’ ujar Much Nasir.
Baca Juga: Tradisi di Lereng Merapi. Meriah, Kirab Budaya dan Merti Dukuh di Cabeankunti
Acara Ngopi Bareng berbagai elemen masyarakat sebenarnya sudah dilakukan rutin sebelum pandemi. Namun tradisi yang diinisiasi Bupati Sri Mulyani itu terpaksa dihentikan karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat.
Bupati Sri Mulyani selaku Ketua Karang Taruna Kabupaten Klaten meminta agar Karang Taruna se-Klaten meningkatkan kepekaan terhadap permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.
‘’Karang Taruna merupakan garda terdepan dalam penanganan masalah sosial di masyarakat. Jadi koordinasi antara pemerintah dengan Karang Taruna sangat penting dilakukan agar masalah bisa segera diatasi,’’ tegas Bupati.
Baca Juga: Polres Wonogiri Jalankan Gerakan Tiji Tibeh. Apa Itu?
Dia menambahkan, kepekaan dari anggota Karang Taruna sangat diperlukan dalam menanggapi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dan melaporkannya kepada pemerintah.
‘’Bila Karang Taruna peka pada permasalah sosial yang terjadi di sekitarnya, kemudian melaporkan. Maka pemerintah dapat merespon dan menangani permasalahan yang terjadi dengan cepat,’’ ujar dia.
Acara ramah tamah itu diawali dengan sarapan bersama sambil menikmati hiburan musik, dan menikmati Kopi Sapu Angin yang khusus didatangkan dari lereng Merapi, yakni Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten.**
Artikel Terkait
Sebelum Dikunjungi Anies Baswedan, Rumah Mantan Gubernur Banteng Dilempar Puluhan Ular Kobra
Sebelum Terseret Arus, Tangan Anak yang Tenggelam di Dam Colo Timur Sempat Dipegang Ibunya
Dok! PN Boyolali Sahkan Konsinyasi 10 Bidang Tanah Terimbas Tol Solo- Jogja. Ini Besaran Uangnya
Sutarno akan Pensiun, Calon Sekda Baru Karanganyar Belum Diumumkan
Tradisi di Lereng Merapi. Meriah, Kirab Budaya dan Merti Dukuh di Cabeankunti
Dibuka Kembali, Pengunjung Solo Safari Masih Dibatasi
Keterlaluan! Bayan Jadi Penadah Motor Curian, Akhirnya Diringkus Polisi