BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Upaya Pemkab Boyolali agar warga tidak membuang sampah sembarangan, belum sepenuhnya ditaati. Di pinggiran Kali Pepe wilayah Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono kini malah jadi tempat pembangunan sampah.
Bahkan, tumpukan sampah itu sudah rata dengan jalan. Aroma busuk pun menyebar. Pengamatan suaramerdeka-solo.com di lapangan, pembuangan sampah di lokasi pinggir sungai itu terus berlangsung.
“Ya, sudah bertahun-tahun buang sampah di sini,” ujar Sodo, salah seorang lelaki yang membawa gerobak dan membuang sampang di tempat itu.
Baca Juga: Sampah Menumpuk di Pintu Air dan Akibatkan Banjir, Bendung Siluwur Akan Didesain Ulang
Secara terus terang, dia mengaku rutin membuang sampah di lokasi itu. Menurutnya, sampah dari 40 rumah langganannya tak mungkin dibuang ke TPA Winong.
“Lha, kalau harus dibuang ke TPA Winong ya nombok. Iuran hanya Rp 20 ribu/orang,” ujarnya, Rabu (1/2).
Wagiman, warga setempat mengaku, sebenarnya keberatan tempat itu dijadikan lokasi pembuangan sampah.
Baca Juga: Waspada! Awal Tahun 2023, Kasus DBD di Boyolali Tinggi
“Keberatan mas, karena mengganggu warga sekitar. Kalau melintas, tercium bau tak sedap. Belum lagi banyak lalat,” ujarnya.
Terpisah, Kasi Kesra Pemdes Ketaon, Sulis menyatakan sudah melakukan berbagai upaya agar tempat itu tak dijadikan tempat pembuangan sampah. Mulai dari membuat pagar dan memasang spanduk larangan.
“Tapi tetap ada yang nekat buang sampah di sana,” ungkap dia.**
Artikel Terkait
Foto Pernikahan Gibran-Selvi Terpampang di Buku Pelajaran Aqidah Akhlak MI
Siapa Sosok 'Adik' yang Fotonya Digunakan Profil Twitter Gibran? Kaesang?
Liga Inggris: Resmi Gabung Arsenal, Jorginho Disiapkan Melawat ke Markas Everton
105 Juta Pounds, Enzo Fernandez Pecahkan Rekor Tranfer di Liga Inggris. Apa Kata Messi?
Pratu Ferdian Dwi Sukma Dimakamkan Dengan Upacara Militer
Tanggapi Postingan Mahfud MD, Asrul Sani: Beli dan Harga Bervariasi