'Polwan Goes to School': Antisipasi Klitih dan Balap Liar, 46 Polwan Turun ke 23 SMP di Klaten

- Rabu, 1 Februari 2023 | 17:40 WIB
Wakapolres Klaten Kompol Tri Wakhyuni memberikan pembinaan kepada siswa SMP Krista Gracia untuk mencegah permasalahan remaja.(dok)
Wakapolres Klaten Kompol Tri Wakhyuni memberikan pembinaan kepada siswa SMP Krista Gracia untuk mencegah permasalahan remaja.(dok)

Klaten, suaramerdeka-solo.com – Kalangan pelajar rawan terjerumus pada penyalahgunaan obat-obatan terlarang, miras, balap liar, memakai knalpot brong dan tawuran.

Guna mengantisipasi hal itu, 46 personel Polwan Polres Klaten baik perwira maupun bintara diterjunkan ke 23 sekolah.

Dalam kegiatan "Polwan Goes To School" dilakukan pembinaan kepada anak sekolah di sejumlah SMP di Klaten, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: Ada Aduan Balap Liar, Kapolres Klaten Gelar Jumat Curhat Di Desa Boto

Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo melalui Kasi Humas Iptu Abdillah menegaskan, "Polwan Goes To School" dilakukan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas.

"Para Srikandi Polres Klaten memberikan edukasi agar anak-anak tidak mengikuti kelompok yang menimbulkan gangguan kamtibmas seperti balapan liar maupun klitih," ujar Iptu Abdillah.

"Polwan Goes To School" dilaksanakan rutin di SMA dan SMP, karena pendekatan persuasif dinilai efektif dalam mencegah permasalahan di kalangan remaja.

Baca Juga: Ini Pengakuan Mahasiswa Pelaku Klitih Yang Tertangkap di Klaten

Wakapolres Klaten Kompol Tri Wakhyuni ikut terjun memberikan pembinaan di SMP Krista Gracia. Dia menyinggung soal isu penculikan anak.

Wakapolres meminta siswa dan guru agar tidak terhasut isu yang tidak benar, apalagi sampai melakukan main hakim sendiri yang merugikan orang lain, apalagi bila salah sasaran.

"Di Klaten tidak ada penculikan. Tidak usah terlalu cemas dengan adanya isu tersebut, karena itu tidak benar," ujar dia.

Baca Juga: Tiga Warga Klaten Meninggal. Pecah Ban, Mobil Terbalik di Jalan Tol Semarang-Solo

Kendati demikian, Tri Wakhyuni mengimbau masyarakat agar tetap waspada akan potensi terjadinya kejahatan terhadap anak.

‘’Sebaiknya, siswa tidak mengenakan barang berharga yang dapat memancing tindak kejahatan,’’ ujar dia.

Wakapolres juga meminta agar siswa tidak mudah terbawa informasi di dunia maya. Jangan mudah mempercayai orang yang tidak jelas identitasnya.**

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X