SOLO, suaramerdeka-solo.com - minyak goreng (migor) bersubsidi, MinyaKita, di pasar tradisional Kota Solo terpantau langka. Harganya pun melebihi harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp 14.000.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengamini kelangkaan MinyaKita tersebut.
“Iya langka. Nanti saya cek lagi di lapangan,” kata Gibran, usai rapat paripurna di DPRD Solo, Jumat (3/2/2023).
Baca Juga: Waspada! Begini Modus Percobaan Penculikan Anak di Boyolali
Menurut Gibran, kelangkaan MinyaKita terjadi di banyak wilayah sejak Januari 2023.
Pedagang Pasar Legi, Sri Rahayu, mengatakan jika beberapa waktu terakhir ia kesulitan mendapatkan produk Minyakita. Kalaupun tersedia, harganya melebihi HET.
“Kalau dijual ecerannya ya Rp 17 ribu,” tuturnya.
Baca Juga: Hindari Incaran Mafia Tanah dan Sengketa Tanah, Gemapatas jadi Solusinya
Dia mengaku tidak mengetahui penyebab menurunnya pasokan Minyakita belakangan ini.
Sri Rahayu mengaku, biasanya mendapatkan stok minyak goreng tersebut dari distributor.
Baca Juga: Dihajar Hujan Deras, Talud 15 Meter di Gantiwarno Longsor dan Timpa 2 Rumah
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi, mengaku wewenang penerapan operasi pasar minyak goreng sehubungan dengan langkanya MinyaKita tidak di tangan Pemkot.
“Kami hanya menyampaikan laporan harian terkait harga minyak goreng melalui aplikasi pemerintah pusat. Yang berwenang mengadakan operasi pasar adalah Kementerian Perdagangan (Kemendag) atau Pemprov Jateng,” jelasnya. **
Artikel Terkait
Gibran 'Pamer' Foto Digandeng Megawati, Sinyal Apa?
Viaduk Gilingan Direnovasi dan Akses Kendaraan Ditutup Total, Gibran: Sebelum Lebaran Selesai
Foto Pernikahan Gibran-Selvi Terpampang di Buku Pelajaran Aqidah Akhlak MI
Siapa Sosok 'Adik' yang Fotonya Digunakan Profil Twitter Gibran? Kaesang?
Sungguh Berani! Gibran Ternyata Tidak Follow Akun Presiden Jokowi