Menyapa Siswi Tidak Direspon, Tukang Galon Dikira Penculik Anak di SMP 1 Selogiri Wonogiri

- Jumat, 3 Februari 2023 | 19:47 WIB
Sejumlah pihak mengikuti pertemuan untuk mengklarifikasi isu penculikan anak di Polsek Selogiri, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jumat (3/2).  (SMSolo/Khalid yogi)
Sejumlah pihak mengikuti pertemuan untuk mengklarifikasi isu penculikan anak di Polsek Selogiri, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jumat (3/2). (SMSolo/Khalid yogi)

Wonogiri, suaramerdeka-solo.com - Dua orang sopir dan kenek mobil pengangkut galon dikira penculik anak di SMP 1 Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jumat (3/2). Isu penculikan anak tersebut sempat beredar di grup media sosial WhatsApp.

Adanya pesan berantai mengenai isu penculikan anak membuat kepolisian, pemerintah kecamatan, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri mengumpulkan semua pihak terkait. Mereka dipertemukan di Polsek Selogiri untuk mengklarifikasi isu itu.

Pelaksana Tugas (Plt) kepala Disdikbud Kabupaten Wonogiri FX Pranata menuturkan, isu itu berawal dari dua siswi kelas VIII SMP 1 Selogiri yang izin ke luar. Kedua siswi itu pergi ke taman Tugu Pusaka yang berada di sebelah timur sekolah.

Baca Juga: Pengumuman! Tiket Presale TSTJ Masih Bisa Ditukar dengan Tiket Solo Safari Sampai 19 April 2023

Di sekitar Tugu Pusaka ada sebuah mobil yang ditumpangi sopir beserta keneknya. Sopir dan kenek tersebut merupakan warga Kabupaten Sukoharjo.

"Mereka menyapa siswi itu, tapi yang bersangkutan (kedua siswi) tidak merespons," katanya.

Selanjutnya, sopir menyeberang jalan untuk membeli bibit tanaman. Tetapi, kedua siswi itu justru mengira mereka akan diculik. Akibatnya, muncul pesan berantai di grup WhatsApp mengenai isu penculikan anak.

Baca Juga: Waspada! Begini Modus Percobaan Penculikan Anak di Boyolali

Seluruh pihak kemudian dipertemukan untuk diklarifikasi. Termasuk di antara mereka kedua tukang galon, kedua siswi didampingi orang tua, kepala sekolah, Camat Selogiri, dan pihak kepolisian.

"Itu cuma mispersepsi, salah paham karena belakangan ini banyak beredar kabar penculikan anak. Saat kami klarifikasi, yang bersangkutan (sopir dan kenek) mau beli bibit. Itu juga dikonfirmasi pemilik toko. Mereka dari Sukoharjo dan biasa di area situ," terangnya.

Camat Selogiri Sigit Purwanto mengatakan, semua pihak sudah melakukan klarifikasi. Adapun isu itu muncul karena beredarnya kabar yang simpang siur di masyarakat.

Baca Juga: Isu Penculikan Anak Resahkan Warga, Ini Kata Kapolres Sukoharjo

Isu tersebut kini sudah ditepis melalui klarifikasi dari berbagai pihak dan diperkuat adanya rekaman CCTV.

Terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan, kejadian itu hanya salah paham.

"Semua sudah diklarifikasi, sudah diselesaikan secara musyawarah," katanya.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Guru P3K di Wonogiri Cabuli Anak SMP Hingga Ngidam

Selasa, 7 Maret 2023 | 20:44 WIB

DPRD Wonogiri Menimba Ilmu di Badung dan Tabanan

Sabtu, 4 Maret 2023 | 07:00 WIB
X