Mau Menikmati Sensasi Ngopi sembari Melihat Kerbau Mandi di Sore Hari? Disini Tempatnya

SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Anda bosan melihat Sunset dengan suasana pantai atau di pegunungan dan ingin mencoba sesuatu yang berbeda?

Di Kabupaten Sukoharjo ada salah satu tempat yang istimewa dan sangat mudah dijangkau dengan kendaraan apapun dan tidak jauh dari Kota.

Ya, tempat itu bernama "Guyangan Kebo" yang terletak di Kampung Klurahan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Puting Beliung Terjang Kawasan Lereng Gunung Merbabu, Puluhan Rumah Rusak

Sesuai dengan namanya, Guyangan Kebo ini memang tempat memandikan hewan kerbau. Dimana setiap sore, anda bisa melihat aktivitas pemilik kerbau memandikan ternaknya.

Beberapa hari terakhir, tempat ini menjadi tempat wisata dadakan yang sangat ramai pengunjung, terlebih kehadiran Mas Pleci, penjual kopi keliling yang mangkal. Di tempat ini, mas Pleci menawarkan berbagai kopi khas nusantara.

Baca Juga: Pasar Ikan Higienis Balekambang Solo Diusulkan Ditutup, Ini Kata Wawali

Bermodal sebuah motor jadul yang di atas joknya dimodifikasi untuk kompor dan meja, berbagai kopi produk nusantara dia tawarkan pada pengunjung di Guyangan Kebo. Mulai dari kopi Aceh Gayo, Toraja, Lampung hingga Flores.

"Saya sebelumnya jualan kopi keliling di daerah Patung Jamu, Bulakrejo. Pindah ke sini belum lama baru sekitar dua mingguan," ungkap pemilik nama asli Andriko ini.

Baca Juga: Divonis Kanker Payudara, Nunung Srimulat Hanya Pasrah

Sejauh ini, pengunjung cukup ramai dibandingkan dengan di tempat yang lama. Terlebih lokasi Guyangan Kebo mudah terjangku karena ada di jalan utama.

Plecipun mematok harga yang ramah dikantong. Untuk segelas kopi bisa ditebus mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 6.000.000.

"Rencananya akan menambah menu yang khas dari Malang, seperti pisang," ungkapnya.

Baca Juga: Jaksa Agung Ditantang Debat Terbuka Mantan Hakim sekaligus Pakar Pidana soal Richard Eliezer, Berani?

Terkait dengan keberadaan Guyangan Kebo ini, Ketua RT 1 RW 12 Klurahan Sriyono dan Haryono tokoh masyarakat setempat mengatakan berencana mengembangkannya.