Akademisi Diminta Berperan dalam Konservasi Air

- Minggu, 5 Februari 2023 | 09:35 WIB
Para peserta mengikuti sosialisasi Kajian Perlindungan Sumberdaya Air SPAM Wosusokas di rumah makan Omah Rayap, Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (2/2).  (SMSolo/Khalid Yogi)
Para peserta mengikuti sosialisasi Kajian Perlindungan Sumberdaya Air SPAM Wosusokas di rumah makan Omah Rayap, Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (2/2). (SMSolo/Khalid Yogi)

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Kalangan akademisi diminta ikut berperan dalam konservasi sumber daya air (SDA). Peran tersebut dapat diwujudkan melalui pendidikan, penelitian, pengabdian dan kajian terhadap konservasi sumberdaya air.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda & Litbang) Kabupaten Wonogiri Anton Tiyas Harjanto mengatakan, upaya perlindungan sumberdaya air tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Namun, menjadi tanggung jawab semua pihak.

"Di sini, saya lihat ada Staimas (Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti Wonogiri) dan STABN (Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Wonogiri). Kami berharap melalui pendidikan penelitian dan pengabdian ada kepedulian dan kajian terhadap konservasi SDA," katanya saat sosialisasi Kajian Perlindungan Sumber Daya Air di rumah makan Omah Rayap, Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis (2/2).

Baca Juga: Pasokan Air bagi Ribuan Pelanggan PDAM Solo akan Terganggu. Kenapa?

Sosialisasi Kajian Perlindungan Sumber Daya Air itu mencakup Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di daerah Wonogiri, Sukoharjo, Solo, Karanganyar dan Sragen (Wosusokas).

Sosialisasi diselenggarakan oleh Usaid Indonesia Urban Resilient Water Sanitation and Hygiene (Usaid Iuwash Tangguh).

Acara juga dihadiri pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Tengah. Selain itu, Balai Pengelolaan Energi dan Sumberdaya Mineral (BP ESDM) Sewu Lawu, Staimas Wonogiri, STABN Raden Wijaya, dan beberapa instansi lainnya.

Baca Juga: Sampah Menumpuk di Pintu Air dan Akibatkan Banjir, Bendung Siluwur Akan Didesain Ulang

Sementara itu, Regional Manager Usaid Central Java Regional Office, Jefry Budiman, mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung akses air minum dan sanitasi yang aman higienis.

Usaid Iuwash Tangguh bermitra dengan pemerintah untuk mendukung upaya Indonesia mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) guna memastikan akses air dan sanitasi untuk semua.

"Dengan bermitra, kami mendukung upaya ikut menciptakan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan," katanya.**

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Guru P3K di Wonogiri Cabuli Anak SMP Hingga Ngidam

Selasa, 7 Maret 2023 | 20:44 WIB

DPRD Wonogiri Menimba Ilmu di Badung dan Tabanan

Sabtu, 4 Maret 2023 | 07:00 WIB

Seekor Piton 'Meneror' Kantor Dinkes Wonogiri

Rabu, 1 Maret 2023 | 17:58 WIB
X