15 Tahun PBB di Karanganyar Tidak Naik. Kata Bupati, Kalau PBB Naik Memberatkan Masyarakat

- Rabu, 8 Februari 2023 | 09:09 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wakil Bupati Rober Christanto menunjukkan bukti pembayaran PBB rumahnya pada acara penyerahan simbolis SPPT PBB P2 Tahun 2023 di Pendopo Raden Mas Said Karanganyar, Selasa (7/2).(SMSolo/dok)
Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wakil Bupati Rober Christanto menunjukkan bukti pembayaran PBB rumahnya pada acara penyerahan simbolis SPPT PBB P2 Tahun 2023 di Pendopo Raden Mas Said Karanganyar, Selasa (7/2).(SMSolo/dok)

KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Pemkab Karanganyar belum akan menaikkan besaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), meski nilai jual objek pajak (NJOP) tanah di kabupaten Bumi Intanpari sudah meningkat.

Perhitungan PBB di Karanganyar masih memakai perhitungan lama, yang berlaku sejak 2008.

Hal itu ditegaskan Bupati Karanganyar Juliyatmono di sela penyerahan simbolis SPPT PBB P2 Tahun 2023 di Pendopo Raden Mas Said Karanganyar, Selasa (7/2).

Baca Juga: Warga Solo Menang! Gibran Akhirnya Tunda Kenaikan PBB 2023

"PBB naik itu memberatkan masyarakat. Kalau hanya ngejar pendapatan pajak, kan bisa didapat dari sektor lain," katanya.

Menurutnya, pemerintah tidak akan dirugikan meski besaran nilai PBB tidak dinaikkan.

"Ada sektor lain yang bisa nyumbang pendapatan asli daerah. Ada BPHTB, ada pajak jual beli aset yang bisa di atas Rp 80 miliar, ada pendapatan dari cukai rokok yang mencapai Rp 16 miliar. Jadi tidak perlu menaikkan PBB," tandasnya.

Menurutnya, dengan tidak menaikkan PBB akan berdampak pada ketaatan masyarakat untuk membayarnya.

Baca Juga: Ramai Diprotes Warga Solo, Segini Persentase Kenaikan PBB 2023 yang Ditunda Gibran

Dalam acara itu, Bupati juga mengawali pembayaran PBB untuk rumahnya di Dusun Pokoh, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu.

Memiliki luas 300 meter persegi dengan NJOP sebesar Rp 118 juta, besar PBB yang dibayar Bupati adalah Rp 96 ribu. Tagihan itu tidak berubah sejak 2008.

Sementara itu, Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar mencetak 464.970 lembar SPPT PBB Tahun 2023, atau bertambah 8.218 lembar dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 456.752 lembar. Target pelunasannya senilai Rp 31,810 miliar.

Baca Juga: Temui Gibran Bahas Kenaikan PBB di Solo, Fraksi PDIP: Aspirasi Masyarakat Tolong Direspons

Kepala BKD Karanganyar Kurniadi Maulato mengatakan, data PBB P2 di kecamatan diperbarui secara bertahap.

"Pemutakhiran data PBB P2 dilakukab bertahap dan berkelanjutan di seluruh kecamatan di Karanganyar. Sehingga akurasi data dan akuntabilitas datanya semakin baik," katanya.**

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pengurus BUMDes Berjo Digugat Warganya

Jumat, 17 Maret 2023 | 20:12 WIB
X