BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Hujan abu melanda sejumlah desa wilayah lereng Merapi sisi timur, Boyolali, Rabu (8/2) pagi. Yaitu di Kecamatan Musuk dan Tamansari.
Hujan abu terjadi setelah gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran, pagi ini.
Material vulkanik mengguyur sejumlah desa di Kecamatan Musuk. Hujan abu dilaporkan juga terjadi di Desa Sangup, Kecamatan Tamansari.
Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Panen Bawang Merah di Kawasan Lereng Merapi- Merbabu Merosot
Dari pantauan, material abu terlihat menempel di dedaunan. Juga di stang dan sadel-sadel sepeda motor, terlihat jelas.
Bahkan, kondisi jalan aspal terlihat sedikit memutih tertutup abu.Saat ada kendaraan bermotor melaju cukup kencang, abu pun beterbangan.
Menurut Dono, warga Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Musuk, hujan abu terjadi sekitar 15 menit. Hingga pukul 07.45 WIB, hujan abu masih terjadi. Namun, pukul 08.00 sudah mereda.
Baca Juga: Ekskavasi Situs Sarungga di Lereng Merapi, Rampung. Ini Hasilnya
Namun demikian, tak sampai mengganggu aktivitas warga. Warga tetap beraktifitas normal seperti biasanya.
"Warga tetap bekerja seperti biasa. Ya ke ladang, pasar atau aktifitas kerja lainnya,'' tuturnya.
Terpisah, petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Tri Mujiyanto, mengungkapkan, terjadi awan panas guguran pukul 07.10 WIB. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 52 mm dan durasi 130 detik.
"Jarak luncur hingga 1.500 meter ke arah barat daya ke Kali Boyong," ujar Tri Mujiyanto.**
Artikel Terkait
Rel Wonogiri-Solo akan Ditingkatkan, Kereta Api Besar Bisa Melintas
Heboh Kasus Baru Gagal Ginjal Akut di Solo, RSUD Moewardi: Pasien Tak Penuhi Kriteria GGAPA
Pastikan Keraton Solo Direvitalisasi, Gibran: Sudah Ada Anggaran dari Kementerian PUPR
Lakukan Pengeroyokan Saat Nagih Uang Nasabah Koperasi, 8 Tersangka Ditangkap
Gibran Pastikan Keraton Solo Direvitalisasi, Putri PB XII: Sasana Mulya dan Sangga Buwana Paling Mendesak
Polemik Alih Fungsi Pasar Ikan Balekambang, Pengelola Bantah Lakukan Pelanggaran