Boyolali, suaramerdeka-solo.com - Dua tempat pembuangan sampah liar di pinggiran kali pepe Desa Ketaon Kecamatan Banyudono, Boyolali, akhirnya ditutup. Warga dilarang membuang lagi sampah di tempat tersebut.
Penutupan ditandai dengan pengambilan seluruh sampah dan dibuang ke TPA resmi di Desa Winong Kecamatan Boyolali Kota. Pengangkutan sampah menggunakan sejumlah truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Dinas juga mengerahkan sebuah begu mini untuk mengeruk tumpukan sampah. Sisa sampah yang tak terangkut lalu ditutup tanah dan ditanami pohon. Lokasi tersebut selanjutnya diberi pagar bambu dan tulisan larangan membuang sampah.
Baca Juga: Ini di Boyolali. Pinggir Sungai Jadi Tempat Pembuangan Sampah, Warga Ketaon Mengeluh
Terkait penutupan TPA liar tersebut, Kepala DLH Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah memantau cukup lama. Bahkan, DLH juga sudah meminta agar Pemdes Ketaon segera bertindak menutup tempat tersebut.
Di sisi lain, pihaknya juga memberikan solusi bagi pihak terkait. Yaitu dengan memberikan edukasi tentang cara pengolahan sampah yang baik. Yaitu dengan memilah antara sampah organik dan anorganik.
“Untuk sampah organik nantinya bisa dimanfaatkan untuk budidaya maggot. Sedangkan sampah anorganik bisa dikumpulkan dan dijual untuk didaur ulang,” katanya, Rabu (8/2).
Baca Juga: Sampah Menumpuk di Pintu Air dan Akibatkan Banjir, Bendung Siluwur Akan Didesain Ulang
Pegiat Sungai di Banyudono, Totok Sudarwanto menyambut positif penutupan TPA liar tersebut. Pasalnya, lokasi tersebut tidak tepat untuk membuang sampah. Pasalnya, sampah rawan longsor ke sungai.
“Ini bisa memicu terjadinya banjir karena aliran air tersumbat sampah.”
Seperti diberitakan, pinggiran kali pepe di Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono digunakan untuk tempat pembuangan sampah liar. Sampah langsung diserakkan begitu saja sehingga sampah menggunung.**
Artikel Terkait
Polemik Alih Fungsi Pasar Ikan Balekambang, Pengelola Bantah Lakukan Pelanggaran
Manchester United Bakal Beralih Pemilik? Investor Qatar Disebut-sebut Siapkan Dana Super Besar
Hujan Abu di Lereng Merapi, Pemkab Bagikan Ribuan Masker
Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Sebelumnya Korban Punya Firasat Buruk
Dua Hari, Nyawa Dua Remaja Melayang di Jalan Raya. Kapolres Sukoharjo Ingatkan Tertib di Jalan
PKS Siapkan Sri Hartono untuk Gantikan Almarhum Rohadi Widodo di DPRD Karanganyar
Targetkan 30 Emas di Porprov Jateng, Atlet Karanganyar Bakal Diglondor Bonus Jutaan