Tirakatan HPN di Solo: Pers Harus Independen, Bertanggung Jawab dan Ikut Menjaga Kerukunan NKRI

- Kamis, 9 Februari 2023 | 06:47 WIB
Ketua Dewan Penasehat PWI Surakarta Begog D Winarso menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua Dewan Kehormatan PWI Surakarta Andjar Hari Wartono dan wartawan senior Bagus Atas Aji Wilwatikta pada Malam Tirakatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan Sarasehan 5 Rektor di Monumen Pers Solo, Rabu (8/2).
Ketua Dewan Penasehat PWI Surakarta Begog D Winarso menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua Dewan Kehormatan PWI Surakarta Andjar Hari Wartono dan wartawan senior Bagus Atas Aji Wilwatikta pada Malam Tirakatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan Sarasehan 5 Rektor di Monumen Pers Solo, Rabu (8/2).

Menurutnya, tiga prinsip tersebut idealnya selalu dijalankan, baik pada saat tahun politik maupun tidak.

Wakil Rektor Institut Seni Indonesia Dr Bambang Sunarto berbicara tentang peran pers bagi perkembangan dunia kesenian.

Dalam pandangannya, pers sangat berkontribusi dalam perkembangan dunia kesenian hingga menjadi sebaik saat ini.

"Jika pers tidak dedikatif terhadap dunia seni, terutama di era 80-90an, mungkin dunia seni di Indonesia tidak sebaik ini. Pers yang menyampaikan ke masyarakat, dengan bahasa yang lebih mudah dipahami, seperti apa kesenian di Indonesia dan perkembangannya," ujarnya.

Baca Juga: Gibran Pastikan Keraton Solo Direvitalisasi, Putri PB XII: Sasana Mulya dan Sangga Buwana Paling Mendesak

Dia menegaskan, hanya dengan dedikasi yang tinggi, pers akan tumbuh dengan baik.

Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Sofyan Anif berpandangan, maju dan tidaknya sebuah bangsa tergantung bagaimana peran pers.

"Pers juga berfungsi memberikan edukasi ke masyarakat. Insan pers harus menjunjung asas keadilan dan objektivitas dalam menyampaikan informasi. Berpegang pada ranah kejujuran," tandasnya.

Menurutnya, pers harus mampu menjalankan fungsi edukasi dan penyampai informasi, yang menjunjung tinggi asas objektivitas.

Baca Juga: 15 Tahun PBB di Karanganyar Tidak Naik. Kata Bupati, Kalau PBB Naik Memberatkan Masyarakat

Sementara Rektor Universitas Islam Batik Dr Amir Junaidi mengatakan, pers sehat akan berdampak pada masyarakat yang bermartabat.

"Agar pers menjadi alat syiar yang sehat dan bermartabat, ada lima prinsip yang harus dijalankan. Beritakan dengan benar, apapun risikonya. Pers harus berperan sebagai pendidik masyarakat, pers sebagai alat kontrol sosial, pers sebagai motivator masyarakat untuk membangun bangsa ini dengan baik berdasarkan UUD 45, serta pers sebagai alat pemersatu bangsa," tegasnya.

Sedangkan Ketua Dewan Penasehat PWI Surakarta Begog D Winarso mendorong masyarakat untuk meningkatkan literasi digital, yang sangat diperlukan di era saat ini.

Baca Juga: Ini Alasan Nama Slamet Paling Populer di Wonogiri. Kenapa Bukan Agus?

Dengan literasi yang baik, masyarakat tidak akan terjebak pada konten dari media digital, yang seringkali hanya berisi kata-kata tanpa kejelasan faktual.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Potongan Tangan Bagian Kanan Kembali Ditemukan

Senin, 22 Mei 2023 | 10:11 WIB
X