SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Kabupaten Sukoharjo lolos tahap 3 (tiga) besar Penilaian Penghargaan Pembangunan daerah tingkat Kabupaten se-Jawa Tengah.
Salah satu terobosan yang ada di Pemkab Sukoharjo yakni, Inovasi Pasar Go Digital (Pagoda).
Pagoda lahir dari inisiasi masyarakat, khususnya kalangan pedagang yang terhimpun dalam Himpunan Pedagang Pasar, sebagai akibat lesunya transaksi jual beli karena Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Hantam Truk Gandeng di Jalan Tol Semarang - Solo, Tronton Terbakar
"Pemanfaatan teknologi digital pada saat ini memang sudah menjadi kebutuhan, karena kita sekarang sudah berada di era globalisasi, era penggunaan teknologi digital di semua aspek kehidupan. Digitalisasi Pasar Rakyat mulai digalakkan oleh Kementerian Perdagangan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah," ungkap Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat menerima Tim Penilaian Penghargaan Pembangunan daerah Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Bupati juga berbangga atas dipercayanya Kabupaten Sukoharjo sebagai salah satu dari tiga nominasi Kabupaten di tingkat Provinsi, untuk masuk pada penilaian tahap selanjutnya.
Baca Juga: Polresta Solo Sita Ganja 1 Kg dari Mantan Napi, Padahal Belum Lama Keluar dari Rutan
Menurut bupati, pandemi Covid-19 memaksa manusia untuk beradaptasi pada kehidupan baru. Sektor-sektor kehidupan beralih menjadi serba digital dan virtual untuk membatasi pergerakan manusia untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.
"Sektor perekonomian pun tidak terlepas dari digitalisasi. Pembayaran secara non tunai (cashless) menggunakan uang elektronik menjadi pilihan agar transaksi lebih aman dan nyaman."
Baca Juga: Tirakatan HPN di Solo: Pers Harus Independen, Bertanggung Jawab dan Ikut Menjaga Kerukunan NKRI
Karena itulah lahir Pagoda yang tujuannya untuk membantu proses jual beli dikarenakan adanya pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemi.
Digitalisasi Pasar merupakan salah satu wujud komitmen untuk meningkatkan sinergi dalam mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi di Kabupaten Sukoharjo serta mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca Juga: Dua Hari, Nyawa Dua Remaja Melayang di Jalan Raya. Kapolres Sukoharjo Ingatkan Tertib di Jalan
"Ada dua kepentingan didalamnya, satu sisi membantu pemasaran dan jual beli masyarakat melalui platform digital grab, disisi lain pemerintah daerah berkepentingan untuk bisa mendapatkan retribusi yang signifikan dari penerapannya." **
Artikel Terkait
Tidak Mau Ribet Belanja ke Pasar Tradisional di Sukoharjo, Klik Saja Aplikasi Grab Mart
Dirut BRI: Untung dan Slamet Layani 34 Juta Usaha Mikro, Laba Rp51,4 Triliun
Fakta Kekejaman Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo Terekam dalam Pra Rekontruksi
Hujan Abu di Lereng Merapi, Pemkab Bagikan Ribuan Masker
Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Sebelumnya Korban Punya Firasat Buruk
Targetkan 30 Emas di Porprov Jateng, Atlet Karanganyar Bakal Diglondor Bonus Jutaan