KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Hujan deras dalam durasi lama yang terjadi di Klaten menyebabkan Sungai Pusur banjir, Kamis (16/2/2023) sore.
Aliran air Sungai Pusur berwarna coklat kental mengalir deras, akibatnya kawasan wisata river tubing di bantaran Sungai Pusur pun terdampak.
Air sudah menjangkau basecamp wisata Watu Kapu di Kecamatan Polanharjo, Klaten hingga ke hilir. Area pedagang sudah terendam air. Hingga berita ini diturunkan hujan masih berlangsung dengan intensitas cukup tinggi.
Baca Juga: Sembilan Kelurahan Tergenang Banjir Usai Hujan Deras Guyur Solo Sejak Tadi Siang
*Kali Pusur banjir, airnya sangat deras, base camp terkena lagi seperti banjir beberapa waktu lalu. Semoga segera surut," kata Saiful salah satu pengelola river tubing Watu Kapu.
Sementara itu, sekitar 40 pemandu wisata river tubing dan panitia yang sedang mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Pusur Institute di kawasan wisata Umbul Besuki di tepi Sungai Pusur, juga terjebak banjir, Kamis (16/2/2023) malam.
Baca Juga: Spillway Waduk Gajahmungkur Dibuka Semakin Lebar, Aliran Bengawan Solo Kian Deras
Mereka mengikuti pemberian materi soal mitigasi bencana dan keselamatan obyek wisata di pendapa Umbul Besuki, Kamis-Jumat (16-17/2/2023). Rencananya mereka akan berkemah semalam sekaligus praktek, Jumat pagi harinya.
Bendahara Pusur Institute Titik Susana Ristyawati menginformasikan, malam ini mereka bertahan di pendapa yang lokasinya di atas di kawasan Umbul Besuki.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Sukoharjo Banjir. Warga Madegondo Mulai Dievakuasi. 1500 Jiwa Terdampak
"Kamu terjebak diatas (pendapa), air di lokasi susah naik sampai ke lokasi tiket masuk. Kami sementara diminta tetap di pendapa," kata Titik.
Menurut Titik Susana Ristyawati, Umbul sudah tidak terlihat akibat luapan Sungai Pusur. Mereka berharap, banjir segera surut sehingga pelatihan bisa berjalan kembali. **
Artikel Terkait
Motif Bripda HS Bunuh Sopir Taksi Terkuak, Gara-gara Kalah Judi?
Longsor di Perbatasan Klaten-Gunung Kidul, Jalan Menuju Kawasan Wisata Curug Putus Total
Penjual Tahu Meninggal Mendadak Saat Berjualan di Pasar Wedi Klaten
Tanah di Pucung Kismantoro Retak-retak, 210 Warga Wonogiri Mengungsi ke Gedung SD
20 Rumah di Juwiring Rusak Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Seorang Warga Terluka
Jalan Tembus Klaten-Gunung Kidul Tertimbun Longsor Sepanjang 80 Meter, Warga Harus Memutar 5 Km